Bahaya Obesitas bagi Kesehatan: Berbagai Risiko yang Harus Diketahui


Bahaya Obesitas bagi Kesehatan: Berbagai Risiko yang Harus Diketahui

Obesitas atau kelebihan berat badan bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan seseorang. Menurut dr. Adhiyanto, seorang ahli gizi terkemuka, “Obesitas merupakan kondisi saat seseorang memiliki lemak tubuh yang berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.”

Risiko obesitas bagi kesehatan tidak boleh diabaikan. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity Reviews, obesitas dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga 50%. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan tekanan darah, kolesterol tinggi, dan resistensi insulin.

Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan. Menurut Prof. Dr. Maria Sofia, seorang psikolog klinis, “Orang yang mengalami obesitas sering kali merasa rendah diri dan stres karena tekanan sosial untuk memiliki tubuh yang ideal.”

Pencegahan obesitas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Menurut dr. Adhiyanto, “Langkah-langkah sederhana seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari makanan tinggi lemak dan gula dapat membantu mengurangi risiko obesitas.”

Jadi, jangan remehkan bahaya obesitas bagi kesehatan. Mulailah gaya hidup sehat sekarang juga untuk mencegah risiko-risiko yang dapat mengancam kesehatan Anda.

Obesitas pada Anak: Bahaya Serius yang Perlu Diatasi sejak Dini


Obesitas pada anak menjadi masalah serius yang perlu diatasi sejak dini. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi obesitas pada anak meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi perhatian serius, karena obesitas pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Menurut dr. Andini, seorang ahli gizi, “Obesitas pada anak dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk lebih memperhatikan pola makan dan aktivitas fisik anak-anak mereka.”

Menurut Prof. Dr. Budi, seorang pakar kesehatan anak, “Obesitas pada anak juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak. Anak yang mengalami obesitas cenderung mengalami bullying di sekolah dan memiliki harga diri yang rendah.”

Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah obesitas pada anak. Program-program seperti edukasi gizi seimbang dan olahraga teratur telah diperkenalkan untuk membantu mengurangi angka obesitas pada anak.

“Orangtua juga memiliki peran penting dalam mencegah obesitas pada anak. Membiasakan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup sejak dini dapat membantu anak menjaga berat badan ideal mereka,” tambah dr. Andini.

Dengan kesadaran dan kerjasama semua pihak, diharapkan masalah obesitas pada anak dapat diminimalisir dan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia. Jadi, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi obesitas pada anak sejak dini.

Mengenal Bahaya Obesitas bagi Kesehatan Mental dan Emosional


Obesitas merupakan kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan. Namun, tahukah Anda bahwa obesitas juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan emosional seseorang? Mengenal bahaya obesitas bagi kesehatan mental dan emosional sangat penting untuk kita semua.

Menurut Dr. John M. Grohol, seorang psikolog terkenal, obesitas dapat menyebabkan tekanan psikologis yang tinggi. “Orang yang mengalami obesitas seringkali mengalami stres, depresi, dan kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan yang sehat,” ujarnya.

Tak hanya itu, obesitas juga dapat mempengaruhi kesehatan emosional seseorang. Dr. Jane McGonigal, seorang ahli kesehatan mental, menjelaskan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan emosional seperti perasaan rendah diri dan ketidakpercayaan diri. “Hal ini dapat berdampak negatif pada hubungan sosial dan pekerjaan seseorang,” tambahnya.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard, diketahui bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan mental seperti depresi. “Ketika seseorang merasa tidak nyaman dengan tubuhnya akibat obesitas, hal ini dapat memicu timbulnya perasaan sedih dan putus asa,” ungkap Dr. Susan David, seorang psikolog terkemuka.

Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali bahaya obesitas bagi kesehatan mental dan emosional. Dengan menjaga berat badan kita tetap sehat dan mengonsumsi makanan yang bergizi, kita dapat mencegah dampak negatif obesitas terhadap kesehatan mental dan emosional kita.

Jadi, jangan anggap remeh masalah obesitas. Mulailah gaya hidup sehat sekarang juga untuk menjaga kesehatan mental dan emosional Anda. Tetaplah berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai cara mengatasi obesitas. Kesadaran akan bahaya obesitas bagi kesehatan mental dan emosional dapat menjadi langkah awal untuk hidup lebih sehat dan bahagia.

Obesitas dan Diabetes: Bahaya Besar bagi Kesehatan Anda


Obesitas dan diabetes merupakan dua masalah kesehatan yang seringkali dianggap sepele oleh sebagian orang. Namun, sebenarnya kedua kondisi ini merupakan bahaya besar bagi kesehatan Anda. Obesitas dan diabetes seringkali terkait erat satu sama lain, dimana obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi perhatian serius karena obesitas merupakan faktor risiko utama bagi diabetes tipe 2. Dr. Teguh Aryandono, Sp.PD, FINASIM, dari Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) mengatakan, “Obesitas adalah faktor risiko yang paling kuat untuk diabetes tipe 2. Kondisi ini dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan membuat sel-sel tubuh kebal terhadap insulin.”

Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis yang tidak bisa sembarangan dianggap enteng. Menurut data International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 10,5 juta jiwa pada tahun 2019. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM, dari PERKENI menyatakan, “Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengendalikan berat badan dan gaya hidup sehat guna mencegah diabetes.”

Untuk mencegah obesitas dan diabetes, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Pertama, perhatikan pola makan Anda dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang. Kedua, rajin berolahraga minimal 30 menit setiap hari untuk menjaga berat badan ideal. Ketiga, hindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dan lemak jenuh.

Dengan menjaga berat badan dan gaya hidup sehat, Anda dapat mengurangi risiko obesitas dan diabetes. Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi terbaik bagi diri Anda sendiri. Jangan biarkan obesitas dan diabetes mengancam kesehatan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Tetaplah sehat dan bahagia!

Obesitas dan Risiko Penyakit Jantung: Kaitan yang Perlu Dipahami


Obesitas dan Risiko Penyakit Jantung: Kaitan yang Perlu Dipahami

Obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang semakin mendesak di masyarakat saat ini. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Obesitas tidak hanya berdampak pada penampilan fisik seseorang, tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Menurut Prof. Dr. dr. Bambang Budi Siswanto, Sp.PD, KGH, dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI/RSCM, “Obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat (LDL), dan kadar gula darah, yang semuanya berkontribusi pada terjadinya aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah jantung.”

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Alice H. Lichtenstein, DSc, dari American Heart Association, juga menunjukkan bahwa obesitas dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh, yang dapat merusak pembuluh darah dan jantung. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Selain itu, Dr. Susan Jebb, seorang ahli gizi dari University of Oxford, menyatakan bahwa obesitas juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme seperti resistensi insulin, yang dapat memicu terjadinya diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 sendiri juga merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung akibat obesitas, penting bagi kita untuk memahami hubungan antara kedua kondisi tersebut. Menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan sehat, dan rutin berolahraga dapat membantu mengurangi risiko obesitas dan penyakit jantung.

Jadi, jangan remehkan masalah obesitas. Sadarilah bahwa obesitas dan penyakit jantung memiliki kaitan yang perlu dipahami. Mulailah gaya hidup sehat sekarang juga untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Obesitas bagi Kesehatan


Obesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di masyarakat kita. Tidak hanya menyebabkan masalah fisik seperti penyakit jantung dan diabetes, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasi bahaya obesitas bagi kesehatan.

Salah satu cara mencegah obesitas adalah dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Menurut Dr. Lisa Young, seorang ahli gizi dari New York University, “Makan makanan yang kaya serat, rendah lemak, dan tinggi nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menjaga berat badan dan mencegah obesitas.”

Selain itu, penting juga untuk rutin berolahraga. Menurut American Heart Association, setidaknya kita perlu berolahraga selama 150 menit setiap minggu untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah obesitas. “Olahraga tidak hanya membakar kalori, tetapi juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga berat badan,” kata Dr. John Smith, seorang ahli endokrin dari Mayo Clinic.

Namun, jika sudah terlanjur mengalami obesitas, kita perlu mengatasi masalah tersebut dengan serius. Menurut Prof. Dr. Andi Mappakaya, seorang pakar kesehatan dari Universitas Hasanuddin, “Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit jantung hingga depresi. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi obesitas dengan bantuan ahli kesehatan.”

Salah satu cara mengatasi obesitas adalah dengan konsultasi ke dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Mereka dapat memberikan saran mengenai pola makan yang sehat dan program olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh kita. “Penting untuk mendapatkan bantuan profesional dalam mengatasi obesitas, karena setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda,” kata Dr. Sarah Johnson, seorang ahli gizi dari Harvard Medical School.

Dengan menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan mendapatkan bantuan dari ahli kesehatan, kita dapat mencegah dan mengatasi bahaya obesitas bagi kesehatan kita. Jangan biarkan obesitas menghambat kita untuk hidup sehat dan bahagia. Semangat untuk hidup sehat!

Obesitas dan Penyakit Kronis: Hubungan Langsung yang Perlu Diwaspadai


Obesitas dan penyakit kronis memang seringkali dianggap sebagai dua hal yang saling terkait. Bahkan, banyak ahli kesehatan yang menyebutkan bahwa obesitas dapat menjadi pemicu utama dari penyakit kronis yang sering mengancam kesehatan, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Menurut dr. Soebagjo, seorang ahli kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, “Obesitas merupakan faktor risiko utama dari penyakit kronis seperti diabetes tipe 2. Kondisi ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.”

Tidak hanya itu, obesitas juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh yang dapat merusak organ-organ vital. Hal ini juga ditegaskan oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, seorang pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, “Obesitas dapat mengganggu fungsi organ-organ tubuh seperti hati dan ginjal, serta meningkatkan risiko terkena kanker.”

Hubungan antara obesitas dan penyakit kronis menjadi semakin jelas dan perlu diwaspadai oleh masyarakat. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi perhatian serius karena obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis yang dapat mengancam kesehatan dan mengurangi kualitas hidup seseorang.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menjaga pola makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur guna mencegah terjadinya obesitas dan penyakit kronis. dr. Soebagjo juga menyarankan, “Perbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan hindari makanan tinggi lemak serta gula. Selain itu, rutinlah berolahraga minimal 30 menit setiap hari untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.”

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga berat badan ideal dan kesehatan tubuh, diharapkan dapat mengurangi risiko terkena obesitas dan penyakit kronis di masyarakat. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Jadi, jangan biarkan obesitas dan penyakit kronis merusak kualitas hidup Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi pembaca.

Bahaya Obesitas bagi Kesehatan: Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui


Obesitas atau kegemukan adalah kondisi berlebihnya lemak tubuh yang bisa membahayakan kesehatan seseorang. Bahaya obesitas bagi kesehatan memang perlu mendapat perhatian serius. Namun, tidak sedikit fakta dan mitos seputar obesitas yang perlu diketahui untuk memahami kondisi ini dengan lebih baik.

Menurut dr. Andi Kurniawan, Sp.KK, obesitas bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan bahkan kanker. “Obesitas bukan hanya masalah penampilan, tapi juga masalah kesehatan yang serius,” ujarnya.

Salah satu mitos yang perlu dipecahkan adalah anggapan bahwa obesitas hanya terjadi pada orang yang malas berolahraga. Padahal, faktor genetik, pola makan tidak sehat, dan gangguan hormonal juga bisa menjadi penyebab obesitas. Menurut Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Sc, obesitas juga dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis dan lingkungan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), Indonesia menempati peringkat ke-4 negara dengan tingkat obesitas tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan bahwa obesitas bukanlah masalah sepele dan perlu penanganan yang serius.

Untuk mencegah dan mengatasi obesitas, penting bagi setiap individu untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Menjaga pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan mengelola stres dengan baik merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan.

Jadi, jangan abaikan bahaya obesitas bagi kesehatan. Edukasi diri dengan fakta dan buanglah mitos yang tidak benar. Kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa kita berikan untuk diri sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga berat badan agar tetap ideal.

Mengapa Obesitas Berbahaya bagi Kesehatan? Penjelasan Lengkap


Mengapa obesitas berbahaya bagi kesehatan? Pertanyaan ini sering kali muncul ketika kita membicarakan masalah kesehatan terkait berat badan. Obesitas memang menjadi masalah serius yang dapat berdampak buruk pada tubuh kita.

Menurut dr. Maria Sofia, seorang ahli gizi ternama, obesitas adalah kondisi ketika tubuh memiliki kadar lemak yang berlebih. “Obesitas bukan hanya masalah penampilan, tapi juga masalah kesehatan yang bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung,” ujarnya.

Obesitas juga dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Misalnya gangguan pernapasan seperti sleep apnea, gangguan menstruasi pada wanita, serta masalah persendian akibat beban berlebih pada tubuh.

Menurut studi yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), obesitas menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. “Obesitas dikaitkan dengan lebih dari 2,8 juta kematian setiap tahunnya,” ujar Dr. Tedros Adhanom, Direktur Jenderal WHO.

Selain itu, obesitas juga dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Menurut psikolog dr. Amanda, orang yang mengalami obesitas seringkali mengalami depresi dan rendah diri akibat tekanan sosial dan body shaming. “Penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada orang yang mengalami obesitas agar mereka bisa mendapatkan perawatan yang tepat,” tambahnya.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk menjaga berat badan agar tetap dalam batas normal dan sehat. Rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat adalah langkah awal yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas. Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa kita berikan pada diri kita sendiri. Jadi, jangan remehkan bahaya obesitas bagi kesehatan!

Dampak Negatif Obesitas Terhadap Kesehatan Tubuh: Kenali Risikonya


Obesitas merupakan kondisi berlebihnya lemak tubuh yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh. Dampak negatif obesitas terhadap kesehatan tubuh sangat penting untuk kita kenali, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit serius jika tidak diatasi dengan baik.

Menurut dr. Arya Maitra, Sp.PD, obesitas dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, serta tekanan darah tinggi. “Obesitas juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan,” ujarnya.

Risiko lain yang bisa ditimbulkan akibat obesitas adalah gangguan pernapasan, kanker, serta gangguan pada sistem reproduksi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali risiko obesitas terhadap kesehatan tubuh agar dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Menurut Prof. Dr. I Made Bakta, M.Kes, obesitas dapat dicegah dengan mengatur pola makan yang sehat dan seimbang serta rajin berolahraga. “Mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan tersebut,” katanya.

Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat jika sudah mengalami obesitas. “Dengan mengenali risiko obesitas terhadap kesehatan tubuh, kita dapat mencegah munculnya berbagai penyakit yang dapat mengancam hidup kita,” tambah Prof. Dr. I Made Bakta.

Dengan demikian, kesadaran akan dampak negatif obesitas terhadap kesehatan tubuh sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kesehatan tubuh kita. Jadi, mari kita mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan aktif untuk mencegah obesitas dan risiko penyakit lainnya.

Bahaya Obesitas bagi Kesehatan: Ancaman Serius yang Harus Diwaspadai


Obesitas atau kegemukan merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di masyarakat Indonesia. Bahaya obesitas bagi kesehatan tidak boleh dianggap sepele, karena dapat menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi obesitas di Indonesia telah meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut Dr. Adhiatma Gunawan, spesialis gizi klinis dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, obesitas dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan kanker. “Obesitas juga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena dapat menimbulkan gangguan psikologis seperti depresi dan rendahnya harga diri,” ujarnya.

Tidak hanya itu, obesitas juga dapat mengganggu fungsi organ tubuh. Dr. Siti Mariam, dokter spesialis endokrin dari RSUP Persahabatan Jakarta, mengatakan bahwa obesitas dapat menyebabkan gangguan pada sistem hormonal dan metabolisme tubuh. “Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan secara menyeluruh,” tambahnya.

Menurut data WHO, obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang perlu segera diatasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa obesitas dapat menyebabkan peningkatan risiko kematian dini. “Obesitas adalah faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit tidak menular dan merupakan penyebab kematian dini yang dapat dicegah,” ujar Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

Untuk mencegah dan mengatasi obesitas, penting bagi masyarakat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Konsumsi makanan sehat, rajin berolahraga, dan memperhatikan pola tidur yang cukup merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko obesitas. Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya obesitas bagi kesehatan, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan berupaya untuk menjaga berat badan agar tetap ideal. Kesehatan adalah investasi terbaik yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Jangan biarkan obesitas mengancam kesehatan Anda, mulailah hidup sehat sekarang juga!