Bahaya obesitas bagi kesehatan ibu dan janin selama kehamilan memang tidak boleh dianggap remeh. Menurut dr. Andini, seorang dokter kandungan, obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. “Ibu hamil yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, dan persalinan prematur,” ungkap dr. Andini.
Selain itu, obesitas juga dapat memengaruhi kesehatan janin. Dr. Aditya, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa ibu yang obesitas cenderung melahirkan bayi dengan berat badan yang lebih tinggi dari normal. “Bayi yang lahir dengan berat badan berlebihan dapat mengalami masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes di kemudian hari,” tambah dr. Aditya.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga berat badan agar tetap dalam batas normal selama kehamilan. Menurut dr. Andini, pola makan sehat dan olahraga teratur merupakan kunci utama untuk menghindari obesitas selama kehamilan. “Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi ibu hamil,” sarannya.
Selain itu, ibu hamil juga perlu memperhatikan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin. Dr. Aditya menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat kompleks. “Dengan pola makan yang seimbang, risiko obesitas selama kehamilan dapat diminimalisir,” tegas dr. Aditya.
Jadi, jangan remehkan bahaya obesitas bagi kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, ibu hamil dapat menjaga kesehatan diri dan janinnya selama kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi ibu hamil yang sedang memperhatikan kesehatan mereka dan janin yang dikandungnya.