Obesitas atau kegemukan telah menjadi masalah kesehatan global yang semakin meningkat di seluruh dunia. Mengapa obesitas terjadi? Menelusuri penyebabnya bisa memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang berkontribusi pada kondisi ini.
Menurut Prof. Dr. Bambang Wirjatmadi, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Medik Indonesia (PERSAGI), obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan kalori dan penggunaan energi tubuh. “Faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik adalah beberapa penyebab utama obesitas,” ujar Prof. Bambang.
Salah satu penyebab obesitas adalah konsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Menurut Dr. Dr. Happy Ratna Santoso, Sp.GK, dari Indonesian Endocrine Society (PERKENI), “Makanan cepat saji dan minuman bersoda yang tinggi gula dapat meningkatkan risiko obesitas.” Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan sehat dan seimbang serta menghindari makanan tinggi lemak dan gula.
Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor utama penyebab obesitas. Menurut Dr. dr. Raden Tina Dewi Judistiani, M.Kes, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), “Gaya hidup yang kurang aktif dan kebiasaan duduk terlalu lama dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.” Oleh karena itu, penting untuk rajin berolahraga dan menjaga pola hidup sehat.
Selain itu, faktor genetik juga dapat memengaruhi kecenderungan seseorang untuk menjadi obesitas. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Sudigdo Sastroasmoro, Ketua Umum Perhimpunan Obesitas Indonesia (POI), “Ada gen tertentu yang dapat meningkatkan risiko obesitas pada seseorang.” Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, namun dengan mengadopsi gaya hidup sehat, risiko obesitas dapat dikurangi.
Dalam mengatasi obesitas, penting untuk memahami mengapa obesitas terjadi dan menelusuri penyebabnya. Dengan mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi pada obesitas, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasi kondisi ini. Jaga pola makan yang sehat, rajin berolahraga, dan konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang tepat. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat mengenai mengapa obesitas terjadi.