Mengapa obesitas lebih berbahaya pada wanita? Apakah ada faktor-faktor tertentu yang membuat kondisi obesitas dapat berdampak lebih buruk pada kesehatan wanita? Mari kita cari tahu jawabannya di sini.
Obesitas merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, prevalensi obesitas pada wanita di Indonesia mencapai 23,3%, sedangkan pada pria sebesar 14,8%. Namun, mengapa obesitas lebih berbahaya pada wanita?
Salah satu alasan utamanya adalah karena wanita cenderung memiliki lemak tubuh yang lebih tinggi dibandingkan pria. Menurut Dr. Maria Veronica S. Baluyot, seorang ahli gizi dari Philippine Heart Center, “Wanita memiliki hormon-hormon tertentu yang dapat mempengaruhi penumpukan lemak tubuh, terutama pada area perut dan pinggul. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker pada wanita obesitas.”
Selain itu, faktor-faktor lain seperti tekanan sosial dan budaya juga turut berperan dalam meningkatkan risiko obesitas pada wanita. Menurut Prof. Dr. Etty R. Retno W., seorang pakar gizi dari Universitas Indonesia, “Wanita seringkali mengalami tekanan untuk memiliki tubuh yang ideal sesuai dengan standar kecantikan yang berlaku. Hal ini dapat menyebabkan wanita melakukan diet yang tidak sehat atau malah memperburuk kondisi obesitasnya.”
Tak hanya itu, kondisi obesitas pada wanita juga dapat berdampak pada kesehatan reproduksi. Menurut Dr. Jane van Dis, seorang ahli ginekologi dari UCLA Health, “Obesitas pada wanita dapat menyebabkan gangguan hormon dan siklus menstruasi, hingga kesulitan dalam hamil dan risiko komplikasi pada kehamilan.”
Dengan begitu banyak risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan, penting bagi wanita untuk lebih memperhatikan kesehatan dan pola makan mereka. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang tepat dalam mengatasi masalah obesitas. Jangan biarkan obesitas mengancam kesehatan dan kualitas hidup Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.