Obesitas pada remaja menjadi permasalahan yang semakin serius di Indonesia, terutama dengan faktor lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab obesitas pada remaja sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor, namun faktor lingkungan dan gaya hidup menjadi dua hal yang paling dominan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Andi Kurniawan, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, faktor lingkungan seperti pola makan yang tidak sehat dan minimnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama obesitas pada remaja. “Remaja seringkali terpengaruh oleh lingkungannya, terutama dalam hal konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula serta kurangnya olahraga,” ungkap Dr. Andi.
Selain faktor lingkungan, gaya hidup juga turut berperan dalam meningkatkan risiko obesitas pada remaja. Menurut Prof. Dr. Budi Setiawan, seorang psikolog dari Universitas Gadjah Mada, remaja cenderung memiliki gaya hidup yang kurang teratur, termasuk dalam hal pola tidur yang tidak teratur dan stres yang berlebihan. “Gaya hidup yang tidak seimbang dapat menjadi pemicu obesitas pada remaja,” jelas Prof. Budi.
Faktor lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat memang menjadi tantangan serius bagi remaja untuk menjaga berat badan ideal. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur kepada remaja. “Edukasi sejak dini akan membantu remaja untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh mereka,” tambah Dr. Andi.
Dengan kesadaran akan faktor lingkungan dan gaya hidup yang berpengaruh terhadap obesitas pada remaja, diharapkan dapat memberikan motivasi bagi mereka untuk melakukan perubahan positif dalam gaya hidup mereka. Kita semua perlu berperan aktif dalam memberikan dukungan dan edukasi kepada remaja agar mereka dapat menjaga kesehatan tubuh mereka dengan baik.