Penyebab obesitas adalah salah satu isu kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan, obesitas disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan genetik.
Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung lebih konsumtif terhadap makanan dan minuman berkalori tinggi.
“Polanya seperti itu, banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, tinggi gula, tinggi karbohidrat, dan rendah serat. Tentu itu bisa menyebabkan obesitas,” ujar dr. Andi Kurniawan, Direktur Pencegahan dan Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Selain faktor pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik juga menjadi penyebab obesitas. Menurut dr. Andi, gaya hidup yang semakin urban dan modern membuat orang-orang lebih cenderung untuk menghabiskan waktu di depan layar gadget daripada bergerak aktif.
“Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor penyebab obesitas. Orang-orang lebih memilih untuk duduk di depan layar gadget daripada bergerak aktif,” tambah dr. Andi.
Faktor genetik juga turut berperan dalam menyebabkan obesitas. Menurut dr. Andi, ada beberapa orang yang memiliki kecenderungan genetik untuk mudah mengalami obesitas meskipun pola makan dan aktivitas fisiknya sehat.
“Ada yang namanya faktor genetik, jadi meskipun pola makan dan aktivitas fisiknya sehat, namun ada orang yang tetap mudah mengalami obesitas karena faktor genetiknya,” jelas dr. Andi.
Untuk mengatasi masalah obesitas, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan meningkatkan aktivitas fisik. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, diharapkan angka obesitas di Indonesia dapat dikendalikan dan masyarakat bisa hidup lebih sehat dan bugar.