Obesitas sentral merupakan kondisi di mana lemak terakumulasi di sekitar perut dan pinggang, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Mengetahui penyebab terjadinya obesitas sentral sangat penting untuk mencegahnya.
Menurut Dr. Ali Ghufron Mukti, seorang ahli gizi terkemuka, salah satu penyebab utama obesitas sentral adalah pola makan yang tidak sehat. “Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut,” ujar Dr. Ali.
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga dapat menjadi faktor penyebab obesitas sentral. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Budi Setiawan, seorang pakar olahraga, orang yang jarang bergerak cenderung memiliki lemak terkonsentrasi di area perut.
Stres dan kurang tidur juga dapat berkontribusi terhadap obesitas sentral. Menurut Dr. Rina Fitriani, seorang psikolog klinis, stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang memicu penumpukan lemak di perut. Sementara itu, kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap obesitas.
Untuk mencegah obesitas sentral, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Dr. Ali menyarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik. “Dengan menjaga pola makan dan aktivitas fisik, kita dapat mencegah obesitas sentral dan mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan kondisi tersebut,” tambahnya.
Dengan mengetahui penyebab terjadinya obesitas sentral, kita dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Jaga pola makan, tingkatkan aktivitas fisik, dan kelola stres dengan baik untuk mencegah obesitas sentral dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.