Obesitas pada kehamilan bisa menjadi risiko kesehatan yang serius bagi ibu hamil dan janin yang dikandung. Mengenal risiko kesehatan akibat obesitas pada kehamilan penting untuk dipahami oleh semua calon ibu agar dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat.
Menurut dr. Maria Siti Aminah, Sp.OG, obesitas pada kehamilan dapat meningkatkan risiko hipertensi kehamilan, diabetes gestasional, preeklamsia, serta masalah-masalah lainnya. “Obesitas juga dapat menyebabkan kesulitan dalam proses persalinan dan meningkatkan risiko komplikasi seperti persalinan prematur atau keguguran,” ujarnya.
Selain itu, obesitas pada kehamilan juga dapat berdampak pada janin yang dikandung. Dr. Ari Wibowo, Sp.A, mengatakan bahwa obesitas pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan yang lebih besar dari normal (makrosomia), kelainan jantung, serta risiko obesitas pada masa anak-anak dan dewasa.
Maka dari itu, penting bagi setiap calon ibu untuk mengenali risiko kesehatan akibat obesitas pada kehamilan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengontrol pola makan dan rutin berolahraga sesuai anjuran dokter.
Dr. Amelia Tanjung, ahli gizi, menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi serta menghindari makanan tinggi lemak dan gula. “Selain itu, penting juga untuk rutin memeriksakan kesehatan kehamilan ke dokter agar kondisi kesehatan ibu dan janin selalu termonitor dengan baik,” tambahnya.
Dengan mengenali risiko kesehatan akibat obesitas pada kehamilan dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan ibu hamil dapat melahirkan bayi sehat tanpa adanya komplikasi kesehatan yang berpotensi membahayakan. Jadi, jangan anggap remeh obesitas pada kehamilan dan selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.