Kajian Terbaru Mengenai Penyebab Obesitas dalam Jurnal Kesehatan


Kajian terbaru mengenai penyebab obesitas dalam jurnal kesehatan menjadi perbincangan hangat di kalangan para ahli kesehatan. Penyakit yang sering kali dianggap sepele ini ternyata memiliki berbagai faktor yang cukup kompleks.

Menurut Profesor Siti Nurul, seorang pakar gizi dari Universitas Kesehatan Jakarta, “Obesitas bukanlah hanya masalah pola makan dan kurangnya aktivitas fisik saja. Ada banyak faktor lain yang juga turut berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena obesitas.”

Salah satu faktor yang sering kali diabaikan adalah faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami obesitas. Hal ini juga diperkuat oleh kajian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Kesehatan Bandung yang menemukan adanya korelasi antara faktor genetik dan kecenderungan obesitas.

Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga turut berperan dalam peningkatan kasus obesitas. Dr. Budi, seorang ahli kesehatan lingkungan dari Universitas Kesehatan Surabaya, mengatakan bahwa “Perubahan gaya hidup dan pola makan masyarakat modern yang cenderung konsumsi makanan tinggi lemak dan gula juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus obesitas.”

Kajian terbaru juga menunjukkan bahwa faktor psikologis seperti stres dan depresi juga dapat berkontribusi dalam peningkatan risiko obesitas. Menurut Dr. Rina, seorang psikolog klinis, “Banyak orang yang cenderung mengonsumsi makanan berlebihan sebagai bentuk pelampiasan emosi negatif, yang pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas.”

Dengan adanya kajian-kajian terbaru mengenai penyebab obesitas ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya obesitas. Semua pihak, baik individu maupun pemerintah, perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah obesitas ini agar dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bugar.