Obesitas tingkat 2 adalah kondisi di mana seseorang memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang sangat tinggi, melebihi 35. Menurut Dr. Arif Santoso, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, “Dampak buruk obesitas tingkat 2 bagi kesehatan sangat serius dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kronis.”
Dampak buruk obesitas tingkat 2 bagi kesehatan sangat beragam. Salah satunya adalah peningkatan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Menurut Dr. Budi Setiawan, ahli kardiologi dari RS Premier Bintaro, “Peningkatan lemak tubuh pada penderita obesitas tingkat 2 dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, yang berpotensi menyebabkan serangan jantung dan stroke.”
Selain itu, obesitas tingkat 2 juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti sleep apnea. Dr. Rina Fitriani, ahli paru-paru dari RS Siloam, menyatakan bahwa “Kelebihan lemak di sekitar dada dan leher pada penderita obesitas tingkat 2 dapat menyebabkan penyempitan saluran napas saat tidur, yang dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan sleep apnea.”
Tak hanya itu, obesitas tingkat 2 juga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Dr. Fitri Handayani, ahli endokrinologi dari RS Pondok Indah, mengatakan bahwa “Sel-sel lemak yang berlebih dalam tubuh dapat mengganggu produksi insulin oleh pankreas, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 pada penderita obesitas tingkat 2.”
Untuk mencegah dampak buruk obesitas tingkat 2 bagi kesehatan, penting bagi kita untuk mengadopsi gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, melakukan olahraga secara teratur, dan memantau berat badan secara berkala. Jangan biarkan obesitas mengancam kesehatan Anda, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga berat badan agar tetap sehat dan bugar.