Bahaya obesitas tingkat 2 bagi kesehatan mental dan fisik memang tidak boleh dianggap enteng. Menurut data yang dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, obesitas tingkat 2 merupakan kondisi di mana indeks massa tubuh (IMT) seseorang berada di atas 35. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan mental.
Menurut dr. Andi Kurniawan, spesialis gizi klinik, obesitas tingkat 2 dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang. “Orang yang mengalami obesitas tingkat 2 cenderung mengalami depresi dan kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal,” kata dr. Andi.
Selain itu, bahaya obesitas tingkat 2 juga dapat berdampak pada kesehatan fisik seseorang. Dr. Maria Gunawan, ahli endokrinologi, mengatakan bahwa obesitas tingkat 2 dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. “Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur dan masalah persendian yang serius,” tambah dr. Maria.
Menurut Prof. Dr. Budi Susetyo, pakar kesehatan masyarakat, obesitas tingkat 2 merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius. “Obesitas tingkat 2 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik seseorang, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan,” ujar Prof. Budi.
Untuk menghindari bahaya obesitas tingkat 2, penting bagi setiap individu untuk menjaga pola makan sehat dan aktif bergerak. Konsultasikan juga dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kesehatan adalah investasi terbaik bagi diri kita sendiri, jadi jangan biarkan obesitas tingkat 2 mengancam kesehatan dan kualitas hidup Anda.