Obesitas pada remaja merupakan masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan di era modern ini. Bahaya obesitas pada remaja sangatlah nyata, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi obesitas pada remaja di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dampak negatif dari obesitas pada remaja sangat beragam, mulai dari risiko penyakit jantung, diabetes, hingga gangguan psikologis seperti depresi dan rendahnya rasa percaya diri. Menurut dr. Adhiatma Gunawan, Sp.PD, obesitas pada remaja juga dapat menyebabkan gangguan hormonal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka.
Untuk mencegah bahaya obesitas pada remaja, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Salah satunya adalah dengan mengatur pola makan yang sehat dan seimbang. Menurut ahli gizi, dr. Ani Wulandari, M.Gizi, remaja perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, protein, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Selain itu, penting juga untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur. Menurut dr. Fitri Handayani, Sp.KO, aktivitas fisik dapat membantu membakar kalori berlebih dalam tubuh dan menjaga berat badan tetap ideal. “Remaja perlu melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh mereka,” ujarnya.
Pentingnya kesadaran akan bahaya obesitas pada remaja juga disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Ali Ghufron Mukti, Sp.PD-KEMD, FINASIM, selaku Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia. Beliau menyatakan bahwa obesitas pada remaja bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan psikologis mereka.
Dengan kesadaran akan bahaya obesitas pada remaja dan upaya pencegahan yang tepat, diharapkan angka kasus obesitas pada remaja dapat ditekan. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan, jadi jangan biarkan bahaya obesitas mengancam kesehatan remaja di sekitar kita. Ayo jaga pola makan dan gaya hidup sehat untuk mencegah bahaya obesitas pada remaja.