Memahami Penyebab Terjadinya Obesitas Sentral dan Cara Mengatasinya


Obesitas sentral atau obesitas abdominal merupakan kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan lemak di sekitar perut. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan fisik seseorang, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Memahami penyebab terjadinya obesitas sentral sangat penting agar dapat mengatasinya dengan tepat.

Menurut Dr. Rizky Abdulah, seorang ahli gizi, penyebab terjadinya obesitas sentral bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. “Makanan tinggi lemak jenuh dan gula serta kurangnya olahraga merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya obesitas sentral,” ujarnya.

Selain itu, faktor genetik juga dapat memengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami obesitas sentral. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal International Journal of Obesity, faktor genetik dapat mempengaruhi distribusi lemak tubuh seseorang, termasuk penumpukan lemak di sekitar perut.

Untuk mengatasi obesitas sentral, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, perbanyak konsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein nabati. Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan gula yang dapat meningkatkan risiko obesitas sentral.

Kedua, tingkatkan aktivitas fisik dengan melakukan olahraga secara teratur. Menurut American Heart Association, melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu dapat membantu mengurangi risiko obesitas sentral dan penyakit terkaitnya.

Terakhir, jangan lupa untuk menjaga pola tidur yang cukup. Penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas sentral karena dapat mengganggu metabolisme tubuh.

Dengan memahami penyebab terjadinya obesitas sentral dan mengikuti langkah-langkah untuk mengatasinya, kita dapat mencegah risiko terkena berbagai penyakit serius yang disebabkan oleh kondisi ini. Jadi, jangan ragu untuk mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan aktif mulai dari sekarang.