Mengapa obesitas terjadi? Penyebab dan solusinya menjadi topik yang semakin penting untuk dibahas mengingat tingginya angka obesitas di masyarakat saat ini. Obesitas merupakan kondisi berlebihnya lemak tubuh yang dapat membahayakan kesehatan seseorang.
Salah satu penyebab utama obesitas adalah pola makan yang tidak sehat. Menurut Dr. Andri Muliadi, ahli gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, “Konsumsi makanan tinggi lemak dan gula serta rendah serat dapat menyebabkan penumpukan lemak di tubuh, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan obesitas.”
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor utama terjadinya obesitas. Dr. Fitria Nur, dokter spesialis endokrinologi dari RS Fatmawati, mengatakan bahwa “Kurangnya olahraga dapat membuat tubuh tidak membakar kalori dengan efisien, sehingga lemak akan terus menumpuk.”
Selain pola makan dan aktivitas fisik, faktor genetik juga turut berperan dalam terjadinya obesitas. Menurut Prof. Dr. Bambang Wirjatmadi, Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia, “Ada beberapa gen yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami obesitas, meskipun faktor lingkungan juga berperan penting.”
Untuk mengatasi obesitas, diperlukan pendekatan yang holistik. Menurut Dr. Andri Muliadi, “Penting untuk mengubah pola makan menjadi lebih sehat, dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak.” Dr. Fitria Nur juga menambahkan, “Olahraga rutin juga sangat penting untuk membakar kalori dan menjaga berat badan ideal.”
Selain itu, konsultasi dengan ahli gizi atau dokter spesialis endokrinologi juga diperlukan untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. “Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, oleh karena itu, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan program diet yang sesuai,” ujar Prof. Dr. Bambang Wirjatmadi.
Dengan kesadaran akan penyebab obesitas dan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, diharapkan angka obesitas di masyarakat dapat terus menurun dan kesehatan masyarakat Indonesia semakin baik.